MediaSolidaritas.com – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Solidaritas UIN Sunan Ampel Surabaya resmi mengganti pemimpin umum dalam acara Musyawarah Anggota (Musang) yang berlangsung pada 20-21 Desember 2024 di Gedung PKMB, Jambangan, Surabaya.
Dalam acara yang terselenggara selama dua hari tersebut, Al Ghozali Irzha Bagus selaku Pemimpin Umum LPM Solidaritas tahun 2024 menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Tasha Faradilla Ramadhani, yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris divisi Human Resource Development (HRD). Mahasiswi asal Surabaya tersebut terpilih melalui pemilihan umum (pemilu) internal LPM Solidaritas pada Sabtu (21/12).
Tim Komisi Pemilihan Umum (KPU) LPM Solidaritas tempo hari telah melakukan survei kelayakan calon kandidat secara daring. Melalui survei tersebut, menghasilkan enam bakal calon yang akan melanjutkan ke tahap seleksi administrasi dan wawancara. Dari enam kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi diperoleh tiga orang yang berhak untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.
Walaupun hanya dua calon yang hadir dan menyampaikan visi-misi nya di Musang, proses pemilihan umum tetap berjalan secara kondusif dan lancar. Tasha selaku Pemimpin Umum LPM Solidaritas yang baru mengungkapkan komitmennya untuk membawa program keberlanjutan serta pembaharuan positif dalam organisasi tersebut.
“Saya ingin melanjutkan apa yang sudah dilakukan PU (Pimpinan Umum, red) sebelumnya. Kurang lebih terkait visiku sendiri menjadikan LPM Solidaritas sebagai lembaga pers mahasiswa yang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, kebenaran dan kekritisan untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa dengan tetap berpegang teguh pada kode etik pers,” ucap mahasiswi Sastra Indonesia tersebut.
Perempuan berkacamata itu secara tersirat menekankan agar anggota pers mahasiswa juga berfokus menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial sebagaimana yang telah diamanatkan dalam UU No 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
“Saya ingin LPM Solidaritas di tahun depan dapat lebih kritis dan aktif untuk menulis isu-isu di kampus. Karena sayang sekali di tahun sebelumnya, banyak sekali isu-isu yang terlewatkan begitu saja,” ungkapnya.
Al Ghozhaly Irzha Bagus selaku PU 2024 menerangkan bahwa pemilihan pimpinan umum LPM Solidaritas tahun ini tetap menjunjung tinggi demokrasi dan tidak ada cawe-cawe politik pengurus sebelumnya.
“Ini pilihan murni dari seluruh anggota LPM Solidaritas,” ucap laki-laki yang kerap disapa Algho itu.
Selain itu, di akhir periode nya Algho juga berpesan kepada PU baru LPM Solidaritas dan juga kabinet kepengurusan nantinya agar memperhatikan stabilitas organisasi.
“Yang penting stabil. Stabil dalam artian kita mampu mengelola pemberitaan dengan baik, menciptakan kader-kader baru yang berkualitas atau bahkan nanti mampu menjadi trendsetter digital di ranah kampus,” tutup Algho dalam sesi wawancara.
Reporter: Syeh Panjalu Damar Panuluh
Editor: Tabi’ina Alfi Rohmah