mediasolidaritas.com – Minggu (24/11) telah diadakan kegiatan Santripreneur Expo di UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara yang bertemakan “Mewujudkan Wirausahawan Santri di Era Ekonomi Global Dan Digital” dihadiri oleh jajaran staf Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Acara ini merupakan salah satu program kerja Kemenpora khususnya oleh Deputi Bidang Kepemudaan.
Abdullah Muhdi selaku Deputi III Kemenpora mengatakan bahwa acara ini merupakan wujud bahwa pemerintah mewadahi entrepreneur muda yang berbasis santri. Acara ini merupakan wujud kerjasama antara Kemenpora, UIN Sunan Ampel Surabaya, serta Lentera Muda sebagai event organizer acara ini.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali berharap bahwa kedepannya acara Santripreneur Expo ini dapat tumbuh entrepreneur yang berbasis santri. Serta dapat meluas skalanya hingga melibatkan perguruan tinggi lainnya. Hal ini juga merupakan bentuk perhatian Kemenpora dalam mendorong serta menjalin program prioritas dari Presiden untuk pembangunan dan pengembangan SDM. Nantinya diharapkan dari perguruan tinggi akan lahir Sumber Daya Manusia (SDM) yang mandiri, kreatif, inovatif, serta punya daya saing.
“Dengan diadakannya acara ini nantinya santri santri ini tidak hanya bisa mengaji atau membaca kitab kuning. Namun, mampu juga berwirausaha sehingga lapangan kerja akan tersedia dan membantu program pemerintah” tutur politisi Golkar tersebut.
Acara ini juga merupakan bentuk sinergi baik antara pemerintah di pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam upaya kontribusi pembangunan bangsa. Dikarenakan dalam pembangunan bangsa tidak ada yang bisa berjalan sendiri, melainkan harus dilakukan secara bersama-sama.
“Maka dari itu segala kesempatan, segala momentum, harus kita manfaatkan. Kalau istilah pak presiden, kita harus melompat bersama-sama” lanjut Zainudin.
Pujian juga disampaikan Menpora terkait produk produk yang dihasilkan santri sangat luar biasa. Kemenpora dalam hal ini sangat mendukung dan pemuda pemuda lain nantinya dapat terdorong menjadi wirausahawan dan mampu membuka lapangan kerja.
Rektor UINSA, Masdar Hilmi mengatakan bahwa melalui acara ini akan muncul santri baru yang menggeluti dunia usaha. Beliau juga berharap melalui kesempatan ini akan menjadi pintu masuk bagi kegiatan dan kerjasama antara UIN Sunan Ampel sendiri dengan Kemenpora dan beberapa kementerian lain. Terkait dengan pemilihan UIN Sunan Ampel sebagai lokasi penyelenggaraan, beliau mengatakan bahwa faktor tradisi dan sejarah antara UIN Sunan Ampel Surabaya dan Kemenpora menjadi faktor utama pemilihan UIN Sunan Ampel dijadikan tempat penyelenggaraan acara. (dam)