MediaSolidaritas.com – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) gelar konsolidasi kawal hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (23/08) di belakang Gedung Rektorat.
Seperti yang telah diketahui, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang didalamnya termasuk Universitas Airlangga (UNAIR) telah lebih dulu melancarkan Aksi Demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Jalan Indrapura pada Jumat (23/08).
Meski dinilai terlambat dalam melaksanakan aksi, Muhammad Hafidz selaku Wakil Presiden Mahasiswa UINSA mengaku tak mempermasalahkannya.
“Untuk konsolidasi kita sudah hari-hari sebelumnya karena kita juga membawahi temen-temen dari BEM Nusantara untuk konsolidasi, cuman emang baru dikomunikasiin ke teman-teman UINSA baru hari ini,” ungkapnya saat sesi Wawancara bersama Tim Solidaritas.
Hafidz juga mengungkapkan dirinya memastikan segala persiapan telah dilakukan secara matang dengan melakukan koordinasi bersama BEM Nusantara.
“Kita rencananya aksi itu di hari Senin jadi kita punya kesenggangan waktu dua hari untuk persiapkan aksi ini sedemikian rupa supaya berjalan rapi dan lancar,” tutur Wapresma UINSA tersebut.
Diketahui bahwa terdapat perbedaan demonstrasi antara aliansi BEM SI dan BEM Nusantara, akan tetapi secara substansi masih sama. UINSA sendiri merupakan bagian dari BEM Nusantara.
“Untuk tuntutan aksi sejauh ini itu kan sama, secara substansi sama. Cuma mungkin dalam aktivitas gerakannya beda,” ungkap Yogaraksa Ananta, anggota DEMA UINSA.
Konsolidasi ini merupakan bentuk komunikasi awal bagi seluruh elemen UINSA sebelum dilancarkannya aksi yang rencananya akan dilaksanakan pada Senin (26/8) di Gedung DPRD Jatim.
DEMA UINSA mengundang seluruh elemen tak terkecuali para Mahasiswa Baru untuk menyatukan suara dalam mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi.
“Untuk UINSA tersendiri kita membuka peluang bagi temen-temen mahasiswa yang ingin ikut menyuarakan terkait aksi ini, jadi kita juga membuka peluang untuk mahasiswa baru yang penting tetap dalam ranah koordinasi kita,” ujar Hafidz
Hafidz juga menambahkan jika dari pihak DEMA tidak menyediakan surat izin mata kuliah untuk mengikuti turun aksi tersebut.
“Untuk perihal surat izin kita juga tidak mengeluarkan karena ini merupakan agenda dari DEMA UINSA sehingga untuk maba 2024 kita sarankan bagi yang ingin menyuarakan tapi jangan sampai meninggalkan mata kuliah,” tutup Hafidz .
Reporter: Ghaza Saputra Juanda, Himmatul Aliyah
Editor: Istiana Agus Saputri